Akhir –
akhir ini malam yang kulalui terasa begitu lama. Selalu ada tanya, Kapan kan ku
temui lagi hangat nya mentari? Kapan kan ku rasakan lagi harum nya udara pagi ?
kapan kan ku lihat lagi bening nya embun pagi ? pertanyaan – pertanyaan itu
selalu menghantui malam ku. Aku masih menunggu, terlalu lama aku terkurung
dalam kotak ini.
KETIKA KAU
MEMUTUSKAN UNTUK MELANGKAH PERGI DARIKU
Sesak di
dada yang kurasa dan dunia semakin menyempit, mendorong ku untuk terpaku di
ujung sana. Kulangkahkan kaki perlahan, ku gapai kembali tangan mu. Tangan yang
pernah membelai rambutku dengan penuh cinta, tangan yang selalu menguatkan ku
saat ku melemah, tangan yang pernah memberiku banyak kejutan, tangan yang
selalu menghangatkan hari – hari ku. Namun sekarang tidak lagi, karena kau
melepas dan mengibaskan genggaman tangan ku. apa yang telah kau lakukan sudah
membuatku cukup mengerti bahwa ini adalah keputusan terakhirmu.
BERUSAHA
TETAP BANGKIT, MESKI SAKIT MELIHATMU DENGANNYA
Belum
kering luka kemarin, namun sudah tumbuh lagi luka yang baru, aku melihat kau
telah bersamanya. Dengan jelas di depan mataku, kau berkata memilih dia. Apa
yang ku lihat saat itu, membuatku semakin yakin, dialah alasan terkuatmu untuk
melepasku. Sungguh kulihat jelas, kau menggenggam tangannya dengan tanpa dosa,
seakan semua tentang kita telah menguap dari benakmu. Secepat inikah ??? Masih
teringat jelas bagaimana caramu membahagiakanku, tapi kini kau telah berusaha
membahagiakan yang lain. Tahukah kau, sepanjang malam, aku habiskan waktu untuk
memandang langit, berharap kau juga memandang langit yang sama. Terkadang jika
hujan turun, aku bermain bersama rintik - rintiknya, berharap engkau juga
menyentuh hujan yang sama. Namun yang ada semu dan angan ku semata.
Waktu membangunkanku, berkata bahwa aku harus tetap berdiri. sudah saat nya aku keluar dari tempat persembunyian ku. Meski tanpamu, aku
seperti kehilangan satu kaki. Meski jatuh berulangkali, aku harus tetap bangkit, aku
harus sembuh, aku tak boleh terus begini, life
must go on ! apapun yang terjadi, drama kehidupan ini harus terus
berlanjut. Memang ini tidaklah mudah. Aku harus membuka mata ku, betapa banyak
orang – orang yang menyayangiku dan bersedia meminjamkan pundak nya untuk ku.
Aku juga masih punya Tuhan yang tak pernah meninggalkanku. Bercerita dan
berkeluh kesah pada Nya terasa lebih nyaman. Karena hanya Dia yang membuatku
yakin, bahwa suatu saat akan datang seseorang yang menggenggam tangan ku
selamanya dan lebih baik dari mu yang telah mencampakkan ku.
LUKA KU
TELAH SEMBUH, NAMUN KAU DATANG KEMBALI
Aku
mulai menikmati hari - hari ku tanpa mu. Aku habiskan waktu ku dengan berbagai
kesibukan dan lebih mendekatkan diri pada Nya. Ternyata tanpamu aku masih bisa
bernafas. Akupun telah mampu merasakan kembali hangat nya mentari, harum
nya udara dan bening nya embun pagi. Tanpa mu aku merasa lebih baik. Banyak hal –
hal baru yang telah aku dapatkan. Dan ternyata tanpamu, dunia ini sangat
mengagumkan !. Aku habiskan waktu untuk menikmati segala ciptaan Nya. Bersyukur
aku pada Tuhan, karena bisa dengan ikhlas dan penuh kerelaan melepasmu.
Diantara
tawa yang sedang aku nikmati, kau tiba –
tiba hadir kembali dalam hidupku. Memecahkan canda tawa dan mengejutkanku dengan
segala hipnotis yang kau bawa. Kau memohon padaku, agar aku kembali dalam
pelukanmu. Hujanpun basahi pipi mu, kau menyesal sungguh menyesal karena
telah meninggalkanku. Karena dia yang pernah bersamamu, dia yang membuat mu
meninggalkanku, telah mencampakkan dan menghianatimu. Kau berkata padaku,
ternyata hanya aku yang mampu mengerti dan melengkapimu. Tapi maaf aku tak bisa
menerima mu kembali. Luka ini telah tertutup kuat. Aku telah mampu sembuhkan sendiri luka itu. Meski aku masih sendiri, aku
tak ingin luka itu terbuka lagi. Kesalahan yang pernah kau buat, mungkin bisa
kau lakukan kembali. Kini aku lebih mencintai diriku, hatiku, dan masa depan ku.
karena aku yakin, suatu saat nanti ada seseorang yang memasang cincin di jari
manisku dan dengan tulus membalas pelukan ku. Aku pun memutuskan, jawaban atas segala tawaranmu
adalah “tidak”, aku tidak akan pernah lagi menerima seseorang yang telah menghianatiku.
Aku telah menemukan hidupku yang baru dan lebih baik. Terimakasih Tuhan atas
segala kuasa Mu, kini aku benar – benar sembuh.
No comments:
Post a Comment